PURBALINGGA (9 Oktober 2025) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital, Yayasan Abdimas Madani Indonesia sukses menggelar Pelatihan Visual and Design Creative bagi para guru dan tenaga pendidik dari Pesantren, SMP IT & SMA IT Madani Tunjungmuli yang merupakan lembaga Pendidikan dibawah naungan Yayasan Abdimas Madani Indonesia. Pelatihan yang merupakan hasil kolaborasi strategis dengan SEAMEO SEAMOLEC Kegiatan ini bertujuan membekali para pendidik di lingkungan Pesantren, SMP IT & SMA IT Madani Tunjungmuli dengan keterampilan desain visual yang mutakhir. Keterampilan ini sangat penting untuk menciptakan media pembelajaran, presentasi, dan materi publikasi dakwah yang lebih menarik, informatif, dan sesuai dengan tren visual masa kini.
Pelatihan yang diselenggarakan di Braling Grand Hotel Purbalingga tanggal 7 hingga 9 Oktober 2025.ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga. Kehadiran perwakilan dari Dindikbud ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap peningkatan kompetensi digital dan kreatif tenaga pendidik di Purbalingga.
Dalam sambutannya saat pembukaan, Sekretaris Dindikbud Kabupaten Purbalingga menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Yayasan Abdimas Madani Indonesia yang bekerja sama dengan SEAMEO SEAMOLEC.
“Kami menyambut baik dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya pelatihan yang sangat relevan ini. Di era digital, kemampuan desain visual bukan lagi keterampilan tambahan, melainkan keharusan, terutama bagi para guru. Kami berharap, ilmu yang didapat selama tiga hari ini dapat diimplementasikan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi peserta didik di Madani Tunjungmuli,” ujar beliau.
Pimpinan Yayasan Abdimas Madani Indonesia, Dr. KH. Masruhin Abdul Majid, M.Pd., yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Madani Tunjungmuli, menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan berbasis pesantren. “Selama tiga hari ini, Bapak/Ibu Guru telah berproses dari yang awalnya mungkin awam, menjadi mahir dalam meramu konten visual. Kami ingin memastikan bahwa ilmu yang disampaikan di Madani, baik itu pelajaran umum maupun keagamaan, disajikan dengan kemasan yang menarik, mudah dicerna, dan sesuai dengan selera visual generasi masa kini. Terima kasih kepada SEAMEO SEAMOLECatas dukungan ilmunya. “Di zaman serba digital ini, santri dan siswa kita sudah akrab dengan visual yang indah. Oleh karena itu, Bapak/Ibu Guru dituntut untuk tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu mengemas materi pembelajaran dalam bentuk visual yang memukau dan menarik. Kolaborasi dengan SEAMEO SEAMOLEC ini adalah langkah nyata kita untuk mencetak pendidik yang unggul dan adaptif,” ujar beliau Dr. KH. Masruhin Abdul Majid, M.Pd..
Perwakilan dari SEAMEO SEAMOLEC menyambut baik antusiasme peserta dari Pesantren, SMP IT & SMA IT Madani Tunjungmuli. Instruktur yang berpengalaman memberikan materi praktis, mulai dari penguasaan prinsip-prinsip desain dasar, pemilihan warna dan tipografi, hingga teknik cepat membuat infografis, slide presentasi interaktif, dan konten media sosial yang edukatif.
Para peserta, yang terdiri dari guru-guru mata pelajaran umum hingga keagamaan, tampak serius dan bersemangat dalam sesi praktik. Mereka didorong untuk langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk merancang ulang materi ajar mereka.
Salah satu Guru SMP IT Madani Tunjungmuli, Ibu Nurani Amalia Firda, S.Pd. menyampaikan kesannya. “Alhamdulillah, pelatihan ini membuka wawasan kami. Kami mendapatkan trik-trik mudah untuk membuat materi pelajaran yang dulunya terkesan monoton, kini menjadi jauh lebih hidup dan menarik. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak di Pesantren dan sekolah,” katanya.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan seluruh tenaga pendidik di Pesantren, SMP IT & SMA IT Madani Tunjungmuli siap menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan belajar yang kaya visual, inovatif, dan relevan dengan perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat syiar dakwah melalui media visual yang profesional.
Share this